Prospek Usaha Budidaya Ikan Guppy

Guppy adalah spesies ikan hias air tawar yang terkenal di dunia. Ikan hias guppy memang semakin digemari pasar internasional. Warnanya yang cerah dan memiliki bentuk yang unik jadi daya tarik sendiri.

Sejarah ikan guppy

Ikan guppy sebagai ikan hias asli dari Amerika tengah dan Amerika Selatan. Ikan guppy atauPoecilia reticulatamerupakan ikan yang gampang membiak. Komunitas asli ikan guppy di danau-danau dan sungai berair tenang. Ikan ini juga bisa bertahan di dalam air payau yang berkadar garam tinggi.

Ikan guppy masuk ke Indonesia di awal 1920. Masuk ke Indonesia di tahun 1920-an sebagai ikan akuarium. Selanjutnya terlepas ke alam bebas dan berkembang biak secara cepat. Ikan guppy dapat diketemukan di sebagian besar perairan air tawar di Indonesia.

ikan guppy
Ikan guppy blue grass

Awalannya ikan ini untuk makan jentik atau larva nyamuk malaria, sekarang jadi ikan hias yang banyak dipiara pehobi. Ikan guppy disukai sebagai ikan hias karena keelokan warna dan wujud siripnya. Khususnya ikan yang berkelamin jantan hanya karena yang jantan yang mempunyai sirip cantik. Sedang ikan betina berwarna condong lusuh

Bersamaan mengembangnya jumlah pecinta ikan guppy, jenis ikan ini berkembang banyak. Jenis ikan Guppy yang sekarang ini terdaftar di penjuru dunia ada beberapa ratus jenis dan terus akan semakin bertambah dengan proses penyilangan dari breeder penjuru dunia yang tak pernah berhenti.

Budidaya ikan guppy saat pendemi

Lantas bagaimanakah dengan perubahan guppy saat pandemi ini? Penebaran pandemi corona yang demikian cepat tentu saja turut mempengaruhi perputaran roda ekonomi dan beberapa bidang usaha di tanah air nyaris hampir berhenti.

Saat beberapa usaha gulung, tetapi budidaya ikan guppy malah makin janjikan Rupanya ikan Guppy masih tetap berkembang, masih tetap disukai, bahkan juga melesat ketika pandemi corona. Kesempatan usaha ikan hias jadi kebun bisnis yang menggiurkan di tengah-tengah pandemi. Trend pemasaran ikan hias semakin meningkat baik dari sisi jumlah atau harga,

Sama seperti yang dikatakan oleh San Suranto W, pendiri Arya Guppy di Gesikan RT 04 Jaranan, Pentasharjo, Sewon, Bantul, Yogya. Suranto akui usaha guppy saat pandemi ini malah hasilnya berlipat dari bulan bulan umumnya. Jika umumnya satu bulan omzet Rp2juta-Rp3 juta, ketika pandemi ini dapat sampai Rp5 juta-Rp9 juta. Kalaulah turun omset, itu karena stock habis, guppy yang ada masih kecil, belum pantas jual.

San Suranto dan anaknya, Arya. Pemilik Arya Guppy, Bantul Yogyakarta "Saat pandemi virus corona 19 guppy malah melesat. Salah satunya yang menjadi factor, beberapa orang mulai menekuni hoby yang tidak tersalurkan karena aktivitas kegiatan setiap hari. Beberapa orang dirumahkan, kerja di rumah, jadi jemu, perlu selingan atau mungkin kurang penghasilan dan satu diantaranya opsi ialah memiara Guppy," katanya

Kenapa memilih usaha ikan guppy?

Usaha Guppy ini menarik ditekuni. Selainnya harga terjangkau, prosesnya tidak begitu susah dan tidak perlu lokasi yang luas. "Periode pandemi tempo hari saya anggap Guppy akan turun, karena usaha lain (berjualan online, pernikahan) sedang lesu. Ikan Guppy justru bertambah cepat. Keinginan cepat dibandingkan bulan bulan biasa. Sampai kerepotan mengirimi ke luar kota. Kita itu hanya rasio rumahan, tetapi sampai menampik keinginan," katanya

Awal usaha budidaya ikan guppy

Bersama putranya Arya, Suranto membangun usaha Arya Guppy tahun 2018. Nama Arya diambil dari nama anaknya karena ada keinginan dari sisi untuk hoby, usaha, untuk memberinya ketrampilan yang positif, isi waktu dengan aktivitas yang berguna buat putranya yang SD kelas 5 di saat itu.

Mengawali dengan 2 pasang, jantan dan betina pada sebuah ember, Suranto tidak menduga bisa menjadi banyak. Saat ini ia bisa membudidayakan belasan jenis.

Asal tahu, jenis ikan Guppy capai jenis. Seperti diantaranya Metalik, Metal Yellow Lace, Metal Lace Thailand, dan Cobra. Arya Guppy sendiri punyai sekitaran 17-an jenis. Dari 17 jenis itu banyak indukan/pasangan. Jika bagus, 1 pasang dapat hasilkan anakan. Saat ini upayanya malah dapat dihandalkan, pemesannya makin mengucur bahkan luar Jawa.

Memulai usaha budidaya ikan guppy

Ikan guppy diperbudidayakan dalam boks atau ember sisa Budidaya Guppy tidak Perlu Infrastruktur Mahal

Budidaya ikan guppy tidak membutuhkan infrastruktur mahal. Cukup hanya peralatan simpel, dapat memikulgbiakan ikan ini. Arya Guppy memakai bahan sisa ember, boks es, tidak dengan aquarium/kaca. Menjadi lebih tekan ongkos.

"Modal untuk orang relatif, untuk yang baru memulai harus mencari jenis yang gampang dan murah untuk belajar dahulu kemudian dipertingkat. Ada banyak jenis yang kanibal, jika beranak harus dibagi. Guppy susah-susah gampang, tetapi jika tekun ya gampang karena untuk penyortirannya perlu ketelaten, " tutur San Suranto W, pendiri Arya Guppy.

Menjaga kualitas ikan guppy

Penyortiran menurut Suranto perlu dilaksanakan karena tentu ada yang semakin bertambah besar, ada yang mati, ada yang baik, ada yang buruk. Penyortiran jadi kunci untuk jaga kualitas. "Ikan ikan yang buruk kita sortir tidak boleh takut, karena untuk jaga kualitas," ucapnya.

Jenis ikan guppy

Ada dua jenis ikan guppy yakni kompak dan mozaik. Jenis kompak memilik warna rata tanpa pola. Sementara jenis mozaik bermotif. Untuk type kompak dengan induk yang baik, dapat hasilkan anakan yang bagus sama dengan induknya sampai 70%-80%. Bekasnya, 20%-30% buruk dan harus disortir. Kalaulah dijual harga rendah. Fragmen pasar gupy yang disortir ini diistilahkan sebagai guppy cendolan karena banyaknya banyak seperti cendol. Diambilnya gunakan serokan seperti menyendok cendol.

"Untuk budidaya, umumnya kita lepas yang siap hibrid sekurang-kurangnya usia tiga bulan, tetapi karena saat ini permintaan banyak, belum tiga bulan telah diminta. Ukuran bergantung jenisnya, jika tiga bulan umumnya di atas 3 cm Karena kita jual indukan, kita jual per pasang," tuturnya.

Resapan pasar banyak yang tertarik untuk budidaya. Jika yang bibit cendolan umumnya yang jantan hanya karena ikan jantan yang berwarna baik untuk ikan hias.

Umumnya cendolan masuk ke pasar pasty Yogya. Untuk indukan, usia tiga bulan telah besar, masuk pasar produktif. Untuk maksimalnya dibuat sampai usia 7-9 bulan. Harga guppy bergantung macamnya. Dimulai dari Rp10 ribu sampai Rp500 ribu per pasang juga ada.

Persiapan budidaya

Selanjutnya Suranto menerangkan, budidaya ikan guppy tidak membutuhkan infrastruktur mahal. Cukup hanya peralatan simpel, dapat mengembangbiakan ikan ini. Perawatannya pun tidak susah. Yang perlu kualitas airnya, jika dapat air tanah yang telah diendapkkan. Air PAM juga dapat, tetapi perlu diendapkan semakin lama . Maka perlu memerhatikan kualitas air, temperatur antara 25 sampai 28 derajat celcius dan mempunyai pH antara 7,5 sampai 8.

"Umumnya saya mempersiapkan air saat sebelum ditempati ikan guppy sebagai usaha menetralkan beberapa zat beresiko yang bergantung dalam air. Jika air PAM lebih dari satu hari. Air sumur satu hari bisa, paginya digunakan tidak apa apa Ikan Guppy terhitung ikan permukaan, ia adaptive dengan lingkungan. Di comberan saja dapat hidup. Semacam dengan cetul," katanya.

Suranto mengatakan dalam budidaya harus memerhatikan populasinya. Jika populasinya padat harus ditambahkan gunakan aerator. "Jika tidak padat, tidak gunakan aerator tidak jadi masalah," ucapnya

Demikian sedikit bacaan tentang prospek usaha budidaya ikan guppy, semoga bermanfaat.